Bahaya lingkungan dan perawatan produksi pengecoran

Bahaya lingkungan pengecoran pasir
Pengecoran pasir akan menyebabkan berbagai bahaya bagi lingkungan dalam proses produksi, terutama termasuk:
1. Polusi Udara: Proses pengecoran akan menghasilkan sejumlah besar debu dan gas berbahaya, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfida, dll., Polutan ini akan memiliki dampak serius pada kualitas udara di sekitarnya.
2. Polusi Air: Proses pengecoran akan menghasilkan air limbah, termasuk air pendingin, air pembersih, air pengolahan kimia, dll., Air limbah ini jika dilepaskan secara langsung tanpa pengolahan, akan menyebabkan polusi pada badan air.
3 Limbah Padat: Proses pengecoran akan menghasilkan limbah padat seperti pasir limbah, logam bekas dan terak, yang, jika tidak diolah dengan benar, akan menempati sejumlah besar lahan dan menyebabkan polusi tanah dan air tanah.
4. Polusi Kebisingan: Operasi mekanis dan penanganan material dalam proses pengecoran akan menghasilkan kebisingan, yang akan menyebabkan polusi suara ke lingkungan sekitarnya.
Solusinya

Untuk mengurangi bahaya lingkungan dari pengecoran pasir, langkah -langkah berikut dapat diambil:
1. Perlakuan Debu dan Gas Berbahaya: Debu yang dikeluarkan dapat dimurnikan dengan metode basah atau kering, gas berbahaya dapat dikontrol dengan mengubah metode pembakaran karbon monoksida dan emisi nitrogen oksida, penggunaan karbon aktif, gel silika, alumina yang diaktifkan dan adsorbant lainnya untuk menangani gas sulfur, hidrogen chlorrogen dan sebagainya.
2. Pengolahan Air Limbah: Untuk air limbah yang dihasilkan oleh proses pengecoran, presipitasi, filtrasi, pengapungan udara, koagulasi dan metode lain dapat digunakan untuk menghilangkan padatan tersuspensi di air limbah, dan pengolahan oksidasi aerobik dapat digunakan untuk mengurangi permintaan oksigen kimia dan permintaan oksigen biokimia dalam air lahan.
3. Pengolahan Limbah Padat: Pasir limbah dapat menjadi tempat pembuangan sampah yang higienis atau digunakan sebagai bahan campuran untuk bahan bangunan, dan terak dapat dikumpulkan dan dikirim ke pabrik semen untuk digunakan sebagai bahan campuran.
4. Kontrol Kebisingan: Gunakan peralatan kebisingan rendah, seperti kipas noise rendah, dan pasang ke knalpot muffler atau gunakan metode ruang isolasi suara dan saluran muffler untuk mengontrol sumber kebisingan.
5. Konservasi energi dan pengurangan emisi: Meningkatkan efisiensi energi, mengurangi konsumsi energi, mengurangi emisi karbon dioksida, dan mengadopsi energi bersih dan teknologi rendah karbon.
6. Desain Sistem Manajemen Lingkungan: Menetapkan sistem manajemen lingkungan untuk memantau dan mengelola semua jenis polusi yang dihasilkan dalam proses produksi dan memastikan implementasi yang efektif dari langkah -langkah perlindungan lingkungan.
Dengan menerapkan langkah -langkah ini, pengecoran pasir dapat secara signifikan mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan dan mencapai pembangunan berkelanjutan.


Waktu posting: Jun-20-2024